Wednesday, February 3, 2010

MIMIN DEWASA

Aku dan Mimin sudah jarang lagi punya kesempatan untuk berdua saja, karena isteriku sekarang lebih sering di rumah, jarang bepergian. Sebenarnya aku juga sudah 'usaha' mendapatkan kesempatan berdua saja dengan Mimin dengan cara menawari isteriku untuk menengok anak-anak di Bandung. Tapi tetap saja dia tak bersedia.
"Minggu depan mereka 'kan pulang"begitu katanya, atau.
"Biarlah, toh mereka udah gede", atau.
"Ayo kita tengok bareng"
Tentu saja Aku jawab tak bisa, sibuk alasanku.

DOSA SEORANG IBU

Pengalaman-pengalaman saya ini dimulai pada akhir tahun lalu, yang juga merupakan perkenalan pertama saya dengan sebuah Website cerita cerita dewasa.
Sebelum kejadian-kejadian tersebut, saya adalah seorang ibu rumah tangga yang baik dan tanpa cacat (menurut saya lho). Umur saya 42 tahun. Saya memiliki dua orang anak keduanya laki-laki. Anak saya terbesar Tony berumur 15 tahun di kelas tiga SMP, sedangkan sikecil Sandy masih berusia 4 tahun. Suami saya bekerja di suatu instansi pemerintah dan kami hidup normal dan bahagia. Saya sendiri seorang sarjana dari perguruan tinggi ternama di negara ini tetapi memilih tidak bekerja. Saya taat beragama dan mengenakan jilbab hingga sekarang.

AKU DAN MAMAKU

Pagi itu aku pulang sekolah lebih awal, karena memang minggu ini kami menjalani ujian semester 2 untuk kenaikan kelas 3 SMU. Sesampai dirumah nampak sebuah mobil sedan putih parkir didepan rumah. Siapa ya ? dalam hatiku bertanya.
Padahal mama hari ini jadwalnya tennis. Untuk menghilangkan penasaranku segera kumasuki rumah. Ternyata di ruang tamu ada mama yang sedang berbincang dengan tamunya. Mama masih menggunakan pakaian olah raganya, sedangkan tamu itu masih berpakaian kerja dan berdasi.
"Sudah pulang sekolahnya ya sayang" Tanya mama padaku.

Warung Makan Plus

Aku adalah seorang penggemar masakan. Sudah banyak tempat yang kudatangi untuk mencicipi masakannya. Tetapi aku justru tertarik oleh sebuah warung yang kata teman-teman banyak menyediakan berbagai menu, sebut saja warung plus (WP).

Seperti biasa, malam hari sekitar jam 19:00, sepulang kerja aku selalu mencari tempat untuk makan (maklum bujangan), dan aku teringat oleh kata temanku yang baru siang tadi makan di WP. Karena jarak antara kantor dan WP agak jauh maka aku segera buru-buru melarikan mobilku. Sesampainya di sana aku agak bingung, karena begitu banyak mobil dan motor yang parkir. Tanpa pikir panjang kuparkir di tempat yang agak jauh. Mobil yang parkir di situ rata-rata adalah mobil luar kota, kebanyakan plat L dan W. Ketika memasuki WP, di sana ada banyak meja yang kosong, sempat aku berpikir, "Apakah aku salah tempat?"

Birahi perawat

Hari ini adalah hari pertamaku tinggal di kota Bandung. Karena tugas kantorku, aku terpaksa tinggal di Bandung selama 5 hari dan weekend di Jakarta. Di kota kembang ini, aku menyewa kamar di rumah temanku. Menurutnya, rumah itu hanya ditinggali oleh Ayahnya yang sudah pikun, seorang perawat, dan seorang pembantu. "Rumah yang asri" gumamku dalam hati. Halaman yang hijau, penuh tanaman dan bunga yang segar dikombinasikan dengan kolam ikan berbentuk oval. Aku mengetuk pintu rumah tersebut beberapa kali sampai pintu dibukakan. Sesosok tubuh semampai berbaju serba putih menyambutku dengan senyum manisnya.

Bi Asih

 
Waktu itu itu umur saya masih relatif muda kira-kira 14 tahun masih duduk di SMP kelas 3. Sejak SD saya sudah sering baca buku-buku porno yang stensilan pinjam dari teman-teman saya. Saya juga sering melihat foto-foto porno orang lagi begituan, kalau sudah baca buku porno penis saya keras dan tegang sekali rasanya.

Bercinta dengan Istri Orang

Sebelum memulai ceritaku, aku akan memberikan sedikit gambaran mengenai diriku. Namaku adalah Ivan, bekerja sebagai karyawan swasta asing di kawasan Sudirman, Jakarta. Aku adalah seorang pria berusia 29 tahun, aku keturunan chinese, wajahku lumayan ganteng, kulitku putih bersih. Tinggiku 165 cm dan berat badanku 70 kg, sedikit kumis menghiasi bibirku.