Saturday, February 6, 2010

Yang Tak Terlupakan

Yang Tak Terlupakan 
Cerita ini merupakan pengalaman pribadi yang sangat berkesan sekali bagi saya. Kisah ini terjadi beberapa tahun yang lalu. Awalnya bermula pada pertengahan masa-masa kuliah saya di sebuah Perguruan Tinggi ternama di Jakarta. Bukan apa, selama ini entah kenapa selalu timbul rasa penasaran dalam diri saya untuk ingin mengungkapkan semua yang pernah terjadi pada diri saya. Secara kebetulan saya bertemu dengan

Kisah Cinta di Bangku Sekolah

    
catatan : mohon dibaca satu-satu, kemungkinan kurangnya pemahaman akan alur dan penokohan dalam cerita menjadi semakin besar apabila beberapa peristiwa terlewatkan, maaf kalau agak berat bagi sebagian pembaca.

Thursday, February 4, 2010

Di Balik Ilalang

Pertama melihatnya, hatiku seperti hilang setengah. Energiku down sampai 25 persen hingga harus bertumpu di kursi. Tatapanku menghujam tepat di matanya yang menatapku. Lalu tatapanku berpendar ke seluruh permukaan wajahnya. Tak terkata betapa memikatnya Tuhan menciptakan gadis kecil ini. Ibarat hasil maha karya sempurna yang tak ternilai. Mungkin yang dapat kugambarkan hanya warna pipinya yang putih dengan semburat rona ungu dan bibirnya yang merah bak jambu air yang menantang untuk digigit.

Idiot sejak lahir

Namaku sebut saja Yeni seorang keturunan Tionghoa yang berasal dari Jawa Barat, usiaku saat ini 38 tahun, aku sudah berkeluarga, ketika umurku 16 tahun orangtuaku menikahkan aku dengan seorang duda pengusaha terkemuka dari Jawa Barat. Dari pernikahanku itu aku dikaruniai 2 orang anak, anak pertama seorang perempuan berusia 21 tahun bernama Windi yang saat ini ia masih mengikuti study di Amerika Serikat sedangkan adiknya bernama Rino saat ini usianya sudah 17 tahun, anakku yang kedua ini mentalnya terbelakang alias idiot dan ironisnya ketika aku melahirkannya, aku mengalami pendarahan hebat sampai rahimku harus diangkat sehingga saat ini aku sudah tidak bisa lagi mempunyai anak.

Gara gara gadis pemijat

Namaku Andra, sebut saja Andra **** (edited). Aku kuliah di sebuah PTS di Bandung sebuah kota metropolis yang gemerlap, yang identik dengan kehidupan malamnya. Di tengah kuliahku yang padat dan sibuk, aku mempunyai suatu pengalaman yang tak akan kulupakan pada waktu aku masih semester satu dan masih berdampak sampai sekarang. Latar belakangku adalah dari keluarga baik-baik, kami tinggal di sebuah perumahan di kawasan ****** (edited) di Bandung. Sebagai mahasiswa baru aku termasuk aktif mengikuti kegiatan kemahasiswaan, kebetulan aku menyukai kegiatan outdoor ataupun alam bebas. Aku memang mewarisi bakat ayahku yang merupakan seorang pemburu yang handal, hal inilah yang membuat darah petualangku menggelora.

Kegelapan malam saat camping

Pada waktu kemping di pegunungan dieng tahun 1998, ada dua kemah untuk tidur kami berdua. Kemah satu untuk cowok yang berjumlah 4 orang dan lainnya untuk cewek yang berjumlah 4 orang. Pada suatu malam, kemah tempat cewek kebanjiran karena hujan yang besar tidak bisa tertampung di saluran yang mengelilingi kemah itu. Tentu saja mereka kalang kabut ditengah tidur lelap kami. Tentu saja kami jadi ikut terbangun dengan kegaduhan suara cewek-cewek itu.

Petualangan bersama si kembar

Memang sudah tidak aneh kalau ada dua orang anak kembar yang menyukai selera yang sama dalam segala hal, termasuk soal memilih pacar. Tapi ada sedikit pengalamanku yang benar-benar hebat dengan dua anak kembar di sekolahku. Bukan berpacaran dengan salah satu dari mereka atau keduanya sekaligus, tapi meniduri mereka berdua sekaligus, itu baru luar biasa.

Kenikmatan Gadis Belia

Pada tahun 2000 saya tercatat sebagai siswa baru pada SMUN 2 pada waktu itu sebagai siswa baru, yah.. acara sekolahan biasa saja masuk pagi pulang sekitar jam 14:00 sampai pada akhirnya saya dikenalkan oleh teman seorang gadis yang ternyata gadis itu sekolah juga di dekat sekolah saya yaitu di SMPN 3.

Ketty Bidadari Kecilku

Ketty Bidadari Kecilku
Kira-kira tiga bulan kemudian, Pak Candra kembali mengunjungiku dan memintaku agar mengajar Sara kembali. Tentu saja aku menerimanya dengan antusias sekali. Sudah terbayang rutinitas dengan Sara akan terulang kembali.

Evia rumput mudaku

Aku baru saja pulang kuliah. Di tempat kosku yang baru, aku selalu saja gerah. Kamarku yang berukuran 3,5X3 meter itu, hanya memiliki sebuah jendela, sebuah tempat tiodur, satu meja kecil tempat komputerku dan rak buku mini. Kamar kecil itulah istanaku.

Ranumnya adik temanku

Ketika itu aku masih kuliah di PTS di pulau Jawa. aku tinggal di suatu rumah dimana
dalam 1 lantai ada beberapa kamar yg dihuni oleh aku dan teman2ku. suatu saat, salah
satu temanku dikunjungi oleh 2 orang adiknya yg ingin berkunjung dan jalan2 dikota

Kenikmatan Gadis Belia

Pada tahun 2000 saya tercatat sebagai siswa baru pada SMUN 2 pada waktu itu sebagai siswa baru, yah.. acara sekolahan biasa saja masuk pagi pulang sekitar jam 14:00 sampai pada akhirnya saya dikenalkan oleh teman seorang gadis yang ternyata gadis itu sekolah juga di dekat sekolah saya yaitu di SMPN 3.

Wednesday, February 3, 2010

Yu Nem, Pembantuku

AKU terjaga saat kurasakan sesuatu yang dingin menyentuh kakiku.
"Gus .... bangun, sudah sore. Mandi dulu. Ayo... bangun." Aku terbangun. Yu Nem berdiri di ujung tempat tidurku. Tangan kanannya mengguncang-guncang kakiku. Aku meliukkan badan, dan mataku terpejam lagi.
"Heeeh... ayo bangun. Mandi dulu," Yu Nem kembali mengguncangkan kakiku.
Aku membalikkan badan. Enak sekali tidurku. Rasanya masih ingin tidur lagi. Kulirik jam dinding menunjuk pukul 4 sore lebih.

Tyah Dan Yati

Kisah ini terjadi antara tahun 2002 sampai tahun 2004 ketika aku masih bekerja di kota S yang terkenal dengan Bandeng Prestonya.....
Aku bekerja sebagai Marketing Manager di sebuah Perusahaan BUMN terkenal, pada saat itu aku kontrak rumah di kawasan atas yang jelas bebas banjir bukan seperti iklan perumahan sekarang.."Bebas Banjir" maksudnya banjir bisa bebas kemana-mana, ke dapur, ke kamar, ke ruang tamu dll....

Bercumbu di lokomotif

Bercumbu di lokomotif
Nama saya Adul Roman, kerja di Perusahaan Umum Kereta Api sebagai Pembantu masinis (Stoker). Kerjaku ringan hanya membantu masinis melihat dan mengawasi sinyal selama kereta dalam perjalanan. Awal kisah saya dan teman saya Yanto (masinis) membawa kereta api Argo Bromo dengan nomer chasis Locomotif CC 20322. Lokomotif Dari Stasiun Jatinegara menuju stasiun Manggarai karena gerbongnya ada di manggarai. Setelah di gandeng di Manggarai kereta berjalan menuju stasiun Gambir untuk melayani penumpang di Gambir.

Didekap Dua Polwan

Rendy dan aku baru saja memasuki pelataran parkir stadion sepak bola di Kotaku, Medan dengan mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninjanya. Kami ke situ mau melihat konsernya Ari Lasso dan Dewa, maklum aku ngefans benar dengan kedua ikon musik Indonesia tersebut.

Selanjutnya, kami berdua sudah berada diantara kerumunan orang-orang di sekitar rumput hijau di Stadion yang menjadi kebanggan kota Medan ini.
Padat, sesak dan sumpek sekali, saling berdesakan dan ini memang sudah ciri kalau menonton koser grup atau penyanyi paling top. Pada saat itu desakan semakin menjadi-jadi hingga aku terpisah dengan Rendy, untuk mencarinya sangat sulit sekali diantara hiruk pikuk orang-orang yang sudah setengah histeris, apalagi hanya aku yang membawa ponsel saat itu.

Janin tak berayah

Aku dibilang anak dari keluarga broken home sepertinya tidak bisa, walaupun ayah dan ibuku bercerai saat aku baru saja diterima di perguruan tinggi. Adanya ketidakcocokan serta pertengkaran-pertengkaran yang sering kali terjadi terpaksa meluluh-lantakkan pernikahan mereka yang saat itu telah berusia 18 tahun dengan aku sebagai putri tunggal mereka.

Keluargaku saat itu hidup berkecukupan. Ayahku yang berkedudukan sebagai seorang pejabat teras sebuah departemen memang memberikan nafkah yang cukup bagiku dan ibuku, walaupun ia bekerja secara jujur dan jauh dari korupsi, tidak seperti pejabat-pejabat lain pada umumnya.

SEMUA INGIN MEMPERKOSAKU

Kalau ada orang yang benci pada dirinya sendiri, barangkali aku adalah orangnya. Aku sungguh benci pada tubuhku, wajahku, rambutku dan semuanya. Ya..., perasaan itu semua timbul karena segala kelebihan yang kumiliki justru mengancam diriku sendiri. Berkali-kali jiwaku terancam karena mereka ingin memperkosaku.

Yang Jebih mengherankan adalah mereka bukanlah orang lain, melainkan orang-orang yang aku kenal. Orang yang sangat dekat dengan diriku. Sungguh memalukan.

Mertuaku Kekasihku

Perkenalkan dulu namaku Tomy. Sudah satu minggu ini akau berada di rumah
sendirian. Istriku, Riris, sedang ditugaskan dari kantor tempatnya bekerja
untuk mengikuti suatu pelatihan yang dilaksanakan di kota lain selama dua
minggu. Terus terang saja aku jadi kesepian juga rasanya. Kalau mau tidur
rasanya kok aneh juga, kok sendirian dan sepi, padahal biasanya ada istri di
sisiku. Memang perkawinan kami belum dikaruniai anak. Maklum baru 1 tahun
berjalan. Karena sendirian itu, dan maklum karena otak laki-laki, pikirannya
jadi kemana-mana.

Bibiku Korbanku

Bibiku Korbanku
Saat itu aku baru lulus SMA, aku melanjutkan kuliah di Bandung. Di sana aku tinggal di rumah pamanku. Paman dan bibi dengan senang hati menerimaku tinggal di rumah mereka, karena paman dan bibiku yang sudah 4 tahun menikah belum juga punya anak sampai saat itu, jadi kata mereka biar suasana rumahnya tambah ramai dengan kehadiranku.

Room Service

Room Service
Gue yakin semua pasti pernah denger nama Room Service. Nah, gue punya
cerita asyik tentang "room service" yang laen daripada yang laen!

Ceritanya gini nih.
Suatu hari gue sama temen gue terpaksa nginep di suatu hotel yang ada di
bilangan Jakarta Pusat. Hotel itu nggak bagus-bagus amat sih. Yach ...
namanya juga hotel murah-meriah. Nah, pas asyik- asyiknya gue ama temen
gue lagi nonton Dunia Dalam Berita, tiba-tiba pintu kamar ada yang ngetok.
"Gile bener ... siapa sih yang iseng malem-malem gini keluyuran ke kamar
gue?" umpat gue di dalem hati.

MIMIN DEWASA

Aku dan Mimin sudah jarang lagi punya kesempatan untuk berdua saja, karena isteriku sekarang lebih sering di rumah, jarang bepergian. Sebenarnya aku juga sudah 'usaha' mendapatkan kesempatan berdua saja dengan Mimin dengan cara menawari isteriku untuk menengok anak-anak di Bandung. Tapi tetap saja dia tak bersedia.
"Minggu depan mereka 'kan pulang"begitu katanya, atau.
"Biarlah, toh mereka udah gede", atau.
"Ayo kita tengok bareng"
Tentu saja Aku jawab tak bisa, sibuk alasanku.

DOSA SEORANG IBU

Pengalaman-pengalaman saya ini dimulai pada akhir tahun lalu, yang juga merupakan perkenalan pertama saya dengan sebuah Website cerita cerita dewasa.
Sebelum kejadian-kejadian tersebut, saya adalah seorang ibu rumah tangga yang baik dan tanpa cacat (menurut saya lho). Umur saya 42 tahun. Saya memiliki dua orang anak keduanya laki-laki. Anak saya terbesar Tony berumur 15 tahun di kelas tiga SMP, sedangkan sikecil Sandy masih berusia 4 tahun. Suami saya bekerja di suatu instansi pemerintah dan kami hidup normal dan bahagia. Saya sendiri seorang sarjana dari perguruan tinggi ternama di negara ini tetapi memilih tidak bekerja. Saya taat beragama dan mengenakan jilbab hingga sekarang.

AKU DAN MAMAKU

Pagi itu aku pulang sekolah lebih awal, karena memang minggu ini kami menjalani ujian semester 2 untuk kenaikan kelas 3 SMU. Sesampai dirumah nampak sebuah mobil sedan putih parkir didepan rumah. Siapa ya ? dalam hatiku bertanya.
Padahal mama hari ini jadwalnya tennis. Untuk menghilangkan penasaranku segera kumasuki rumah. Ternyata di ruang tamu ada mama yang sedang berbincang dengan tamunya. Mama masih menggunakan pakaian olah raganya, sedangkan tamu itu masih berpakaian kerja dan berdasi.
"Sudah pulang sekolahnya ya sayang" Tanya mama padaku.

Warung Makan Plus

Aku adalah seorang penggemar masakan. Sudah banyak tempat yang kudatangi untuk mencicipi masakannya. Tetapi aku justru tertarik oleh sebuah warung yang kata teman-teman banyak menyediakan berbagai menu, sebut saja warung plus (WP).

Seperti biasa, malam hari sekitar jam 19:00, sepulang kerja aku selalu mencari tempat untuk makan (maklum bujangan), dan aku teringat oleh kata temanku yang baru siang tadi makan di WP. Karena jarak antara kantor dan WP agak jauh maka aku segera buru-buru melarikan mobilku. Sesampainya di sana aku agak bingung, karena begitu banyak mobil dan motor yang parkir. Tanpa pikir panjang kuparkir di tempat yang agak jauh. Mobil yang parkir di situ rata-rata adalah mobil luar kota, kebanyakan plat L dan W. Ketika memasuki WP, di sana ada banyak meja yang kosong, sempat aku berpikir, "Apakah aku salah tempat?"

Birahi perawat

Hari ini adalah hari pertamaku tinggal di kota Bandung. Karena tugas kantorku, aku terpaksa tinggal di Bandung selama 5 hari dan weekend di Jakarta. Di kota kembang ini, aku menyewa kamar di rumah temanku. Menurutnya, rumah itu hanya ditinggali oleh Ayahnya yang sudah pikun, seorang perawat, dan seorang pembantu. "Rumah yang asri" gumamku dalam hati. Halaman yang hijau, penuh tanaman dan bunga yang segar dikombinasikan dengan kolam ikan berbentuk oval. Aku mengetuk pintu rumah tersebut beberapa kali sampai pintu dibukakan. Sesosok tubuh semampai berbaju serba putih menyambutku dengan senyum manisnya.

Bi Asih

 
Waktu itu itu umur saya masih relatif muda kira-kira 14 tahun masih duduk di SMP kelas 3. Sejak SD saya sudah sering baca buku-buku porno yang stensilan pinjam dari teman-teman saya. Saya juga sering melihat foto-foto porno orang lagi begituan, kalau sudah baca buku porno penis saya keras dan tegang sekali rasanya.

Bercinta dengan Istri Orang

Sebelum memulai ceritaku, aku akan memberikan sedikit gambaran mengenai diriku. Namaku adalah Ivan, bekerja sebagai karyawan swasta asing di kawasan Sudirman, Jakarta. Aku adalah seorang pria berusia 29 tahun, aku keturunan chinese, wajahku lumayan ganteng, kulitku putih bersih. Tinggiku 165 cm dan berat badanku 70 kg, sedikit kumis menghiasi bibirku.

Wednesday, January 27, 2010

Gairah Tanteku di Warungnya

Cerita ini berawal pada tahun 1997 dan kejadian itu terjadi di rumah istri om-ku. Om-ku itu bekerja pada bidang marketing, jadi kadang bisa meninggalkan rumah sampai satu minggu lamanya, dan untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka berdua bersama tiga anaknya yang masih kecil, mendirikan sebuah warung di depan rumah. Tanteku itu orangnya lumayan menarik dengan postur tubuh setinggi 170 cm dengan ukuran dada 34B, berumur kira-kira 29 tahun. Sebenarnya dulu aku suka sekali melihat tubuh mulus tanteku, secara tidak sengaja ketika dia sedang mandi karena memang di tempat kami kamar mandi pada saat itu atasnya tidak tertutup genteng dan tanpa berpintu, jadi kalau ada yang mandi di situ hanya dengan melampirkan handuk di tembok yang menjadikan tanda bahwa kamar mandi sedang dipakai.

Derita seorang anggota polwan

Derita seorang anggota polwan
Bripda Handayani, 20 tahun, adalah seorang anggota Bintara Polwan yang baru dilantik beberapa bulan yang lalu. Handayani atau sering dipanggil Yani itu memiliki wajah yang cukup cantik, berkulit putih dengan bibir yang merah merekah, tubuhnya kelihatan agak berisi dan sekal. Orang-orang di sekitarnya pun menilai wajahnya mirip dengan artis Desy Ratnasari.